Tatak krama sunda
Pembahasan mengenai tatakrama (etiket, sopan-santun) cukup luas
jangkauannya. Bagaimanatidak, sebab tatakrama melingkupi seluruh perilaku
kehidupan manusia. Dapat dikaitkan dengan: jenis kelamin (pria-wanita),
umur (tua-muda), waktu (masa lalu-kini), situasi (gembira-sedih),kesempatan
(resmi-tidak resmi) dan sebagainya. Keseluruhan pengelompokan inipun dapat
puladikaji berdasarkan tatakrama religi (agama), falsafah (etika) dan sosio
(masyarakat).Setiap pembahasan tatakrama, sebaiknya diperjelas landasan
pijakannya, apakah religi, fisafatataukah sosio, meskipun pada kenyataannya
ketiga unsur tersebut tetap merupakan kesatuan.Tetapi hal ini perlu untuk
menyamakan sudut pandang penulis dan pemerhati. Dalam wacana inisaya
menitik-beratkan pembahasan tatakrama berdasarkan sosio-kultural, khususnya
Sunda dalam situasi masyarakat yang berubah dan majemuk Masyarakat selalu
berubah, sehingga norma atau ukuran dari perilaku kehidupan masyarakat punikut
pula berubah. Perubahan perilaku masyarakat ini adalah alami, maka akan
terdapat pergeseran yang menuju arah positif tetapi tidak sedikit yang
membawa ke arah perkembangannegatif bagi peradaban bangsanya.Demikian pula
homoginitas suatu etnis mengalami perubahan yang menjadi sedemikian
cairnya,sehingga lama-kelamaan berubah menjadi masyarakat heteroginitas
(majemuk). Persinggungan budaya dari bermacam etnis ini menimbulkan
kompleksitas permasalahan budaya. Termasuk pula norma-norma
tatakrama Sunda apa saja/mana saja yang dapat/perlu tetap dipertahankankeberadaannya
dalam budaya globalisasi dan majemuk ini. Sehubungan dengan ini, tatakramadapat
dikaji pula dengan hubungan peran dan manfaat tatakrama Sunda dalam kaitannya
dengan pergaulan regional Tatar Sunda (khususnya Parahiangan), nasional
dan internasional.
Tatakrama Sunda dan Peranannya dalam
Kualitas Bangsa
Sinonim kata ³tatakrama´, yaitu sopan-santun. Jadi tatakrama Sunda berarti ³sopan-santunmenurut
norma orang Sunda´. Bila dipertajam lagi, norma orang Sunda yang mana?
Sayacenderung mengacu kepada norma ³urang Sunda nu ilahar´ (biasa,umum). ³Ilahar´ dalam arti³kelompok
besar yang cenderung seragam dalam perilaku sopan-santunnya´, ini mengacukepada
sosio-kultural secara geografis (Tatar Sunda, Parahyangan).Tatakrama atau
sopan-santun adalah hasil proses pengadaptasian seseorang dalam
bersosialisasi.Jadi tatakrama dapat dipelajari. Oleh karena itu tatakrama
seseorang sangat erat kaitannyadengan kebiasaan ³sopan-santun´ yang
diadaptasi dari lingkungan keluarga, lingkungan.
SENI MUSIK DAN SUARASelain seni tari, tanah
Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkanDegung biasanya ada
seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nadadan alunan yang
khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden.Tidak
sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nadadan
ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah
satumusik/lagu daerah Sunda :Bubuy BulanEs LilinManuk DadaliTokecangWarung Pojok WAYANG GOLEK Jepang boleh terkenal
dengan 'Boneka Jepangnya', maka tanah Sunda terkenal dengankesenian Wayang Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka
yangterbuat dari kayu dan dimainkan oleh
seorang sutradara merangkap pengisi suara yangdisebut Dalang. Seorang Dalang
memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suaramanusia. Seperti halnya
Jaipong, pementasan Wayang Golek
diiringi musik Degunglengkap dengan
Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan
pada acara hiburan, pesta
pernikahan atau acara lainnya. Waktu
pementasannya pun unik, yaitu pada malamhari
(biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 - 21.00 hingga pukul
04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan
dan kejahatan(tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya
Hindu dariIndia, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam
cerita mengambilnama-nama dari tanah India.Dalam Wayang Golek, ada 'tokoh' yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan,
seperti Dawala dan Cepot.Tokoh-tokoh ini
digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak
tawa penonton. SeorangDalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan
variasi yang sangat menarik.ALAT MUSIK Calung
adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. Berbedadengan
angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung
adalahdengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang
tersusunmenurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis
bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu
hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
0 komentar:
Posting Komentar